Kamis, 17 Juni 2010

Anak dan Sekolah

banyak test yang diciptakan untuk mengetahui kemampuan dasar anak salah satunya adalah Boehm Test of Basic Concept-Preschool Version yaitu test yang dilakukan pada anak yang akan memasuki usia prasekolah. Boehm-Preschool didesain untuk mengukur pengetahuan anak tentang 26 konsep relasional (52 item) dasar yang dianggap penting diketahui pada anak usia prasekolah. test Boehm ini juga di disain untuk mengetahui seberapa tahukah anak usia dini tentang Pengetahuan tentang konsep dasar penting yaitu tentang mengikuti perintah guru dan memahami instruksi. serta pengetahuan Konsep relasional mengacu pada karakteristik dari orang dan objek seperti ukuran, arah dan posisi dalam ruang.

yang terjadi pada saat orang tua tidak bisa menyelenggarakan usaha kesejahteraan pada anak usia 3 tahun karena mereka harus bekerja, diadakanlah Day Care, yang artinya usaha mensejahterakan anak yang orang tuannya tidak bisa mengasuh anaknya dirumah karena bekerja.

Day Care itu sendiri terdapat bermacam - macam tipenya antara lain :

  • Pengasuhan di dalam rumah anak, biasanya kerabat dekat yang mengasuh
  • Family Day Care, ada orang yang memberikan jasa mengasuh anak orang lain, sekitar 12 anak yang diasuhnya.
  • Day Care Centers, pengasuh biasa mengasuk 15 anak atau lebih bahkan bisa mencapai 300 anak dalam sekali asuh.

PAUD juga termasuk salah satu semacam Day Care tetapi berada dalam ruangan yang hampir sama dengan sekolah pada umumnya. dalam kata lain PAUD tersebut dinamakan play group, yaitu pendidikan sebelum measuki sekolah TK.

TK itu sendiri tingkat pendidikannya dibagi dua, yaitu TK A dan TK B, dan hanya anak yang sudah memasuki usia 7 yahun saja yang bisa masuk dalam TK. tugas dari sekolah TK tersebut adalah membuat bahagia kehidupan masa kanak - kanak dan pengembang potensi pada anak.

sesuadah anak melalui masa TKnya anak akan mengalami masa transisi. yaitu perubahan sikap dari sikap kanak - kanak  yang manja kesikap anak - anak yang sedikit mandiri.


Jumat, 11 Juni 2010

anak dan media

Anak dan Media : ben10 Vs Strawberry Schortcake

Data Umum

Jenis : komik

Judul Ben 10

95 halaman, tahun 2008

Jenis : Film Kartun

Judul : Srawberry Schortcake

Durasi :

Penyampaian Content

Komik Full warna

Film Full Kartun

Content

bercerita tentang petualangan membasmi monster

Berbicara tentang kerjakeras dalam melakukan sesuatu apapun dan persahabatan yang harus bisa saling mendengarkan sahabatnya yang lain.

Tujuan/ Materi yang ingin disampaikan/ Pelajaran yang bias diambil

• tidak boleh bersikap egois karena akibatnya akan menyesal diakhirnya.

• mempunyai ambisi yang besar mengetahui tentang banyak hal akan membantu kita punya banyak pengetahuan.

• kita harus saling tolong menolong

• dalam persahabatan harus saling menghargai dan membantu

• dalam memberikan semangat pada orang lain jangan menggunakan cara yang curang

• Jika kita semua bekerja keras dalam segala hal dan rajin maka tidak mungkin ada kata “ TIDAK BISA /TIDAK MAMPU”

Sasaran Pembaca / Penonton

• cocok untuk anak umur >10 tahun. Karena diusia itu anak sudah bisa membedakan mana hal yang baik dan yang buruk.

•komik ini lebih dikhususkan untuk anak laki – laki. Karena banyak adegan perkelahian dan pertarungan ya ng sering dilakukan oleh anak laki – laki.

• Semua umur/ usia, tapi lebih tepatnya untuk anak usia sekolah dan anak TK. Karena cara menyampaikannya masih sederhana, menarik dan bagus untuk anak usia – usia tersebut

•Film kartun ini lebih cocok untuk anak perempuan. Karena cara penyajiannya, dan warna – warna yang dipakai dalam film tersebut bernuansa perempuan, belum lagi hamper semua pemeinnya adalah perempuan serta cara mereka mengekspresikan keceriaan mereka dengan tepuk tangan unik yang jarang dilakukan oleh anak laki – laki.

Pengemasan Media (Kelebihan dan kekurangannya)

• kelebihannya adalah anak bias belajar menjadi pemberani.

• anak belajar menolong sesame

•sesuai tujuan

•sesuai usia yang dituju

•bahasanya cukup jelas

•kelamahannya terlalu banyak adegan atau gambar perkelahian atau kekerasan.

• Sesuai dengan Tujuan

• Sesuai dengan Usia anak yang menonton

• Bahasannya sangat jelas karena menggunakan bahasa Indonesia langsung, meskipun pada saat menyanyi masih tetap menggunakan bahasa Inggris.

Teori yang Relevan

•teori media masa

•teori perkembangan kognitif Jean Piaget (praoprasional)

•teori media masa

•teori perkembangan kognitif Jean Piaget (praoprasional)

•anak dan teman

Analisis dari kedua media :

Dari komik yang kami baca dan film kartun yang kami lihat bisa memberi pengaruh yang positif dan negatif pada perkembangan anak . Contohnya dalam beberapa cuplikan adengan di komik Ben 10, saat Ben menolong seseorang dan ambisi yang kuat dimiliki ben dimana ia ingin sekali mengetahui asal usul monster tersebut, dan dari situ anak bisa belajar bagaimana tolong-menolong dan memotivasi anak untuk memiliki ambisi yang besar. Sedangkan dalam adegan di film kartun Strawberry Shortcake seorang gadis yang selalu menjadi penengah dalam permasalahan pertemanannya, dimana pada saat ia dan teman-temannya mengalami permasalahan egoisme diantara teman-temannya saat mengikuti audisi bakat yang di selenggarakan oleh strawberry land. Disitu Strawberry Shortcake memilki status pertemanan yaitu popular children diamana semua temannya ingin menjadi teman strawberry shortcake, di mata teman-temannya dia anak yang baik dan selalu pintar dalam menyelesaikan masalah.

Kami melihat begitu banyak pelajaran dari kedua media yang sudah kami baca. Kami mengambil teori media masa, teori perkembangan kognitif jean peaget (praoprasional), anak dan teman. Media dapat memberi pengaruh yang positif dan negatif pada perkembangan anak. Dari sisi positif dengan cara menyajikan program-program yang berpendidikan yang dapat meningkatkan motivasi anak, memberi informasi anak tentang dunia di luar lingkungan sekitar mereka. Dari sisi negatif memberi pengaruh terhadap perkembangan anak dengan cara menjauhkan anak daeri pekerjaan rumah, membuat mereka sebagai pelajar pasif, memberi mereka modal agresi kekerasan dan memberi mereka pandangan yang tidak baik tentang dunia.

Perkembangan kognitif yang terdapat dalam kedua media tersebut ialah sang anak bisa mengenal anak belajar menggunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikirannya masih bersifat egosentris: anak kesulitan untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Mereka mulai merepresentasikan benda-benda dengan kata-kata dan gambar dan bagaimanapun mereka masih menggunakan penalaran yang tidak logis.

- Dalam komik dan film kertun tersebut terdapat fungsi pertemannan yang penting yaitu Companionship (suka berteman)

- Stimulation (suka berbagi)

- Pshycis support

- Ego support

- Membndingkan dengan temannya

- Intimacy & affection

My opinion:

Saya lebih menyukai film kartun strawberry shortcake, karena disamping saya cewek film tersebut lebih banyak pengaruh baik bagi perkembangan anak. Dalam hal pengemasan media yang mudah dipahami anak. Sehingga saya menyarankan pada orang tua untuk lebih memili media yang pengemasannya mudah dipahami oleh anak agar orang tua juga bisa memberi arahan pada anak. Sedangkan media yang satu lagi yaitu komik cara pengemasannya cukup baik tapi mungkin bagi anak-anak sulit untuk memahaminya. Demikian yang dapat kami analisis sesuai dengan format yang di anjurkan. Beri kritik dan saran yaw….!!!!!!


Minggu, 30 Mei 2010

Perkembangan GENDER

Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan Gender

  • Biologis --> pengsaruh hormon dan faktor keturunan yang diwariskan oleh org tua sehingga smenghasilkan anak berjenis kelamin laki - laki atau perempuan.
  • Sosial --> pada lingkungan sosial perbedaan jenis kelamin bukan disebabkan oleh disposisi biologis, melainkan adanya perbedaan peran dan posisi sosial antara laki - laki dan perempuan. dalam masyarakat kencenderungan menganggap perempuan memiliki status yang lebih rendah daripada laki - laki dan perempuan lebih banyak melakukan tugas domestik lbh banbyak daripada laki - laki.

Dalam lingkup sosial juga dilihat bagaimana pola asuh dari orang tua itu sendiri, misalnya, jika org tua sudah mengetahui jenis kelamin dri anaknya adalah perempuan, maka perlakuan yang akan diberikan oleh orang tua adalah selayaknya perempuan seperti membelikan mainan sperti boneka atau maian - mainan yg lain yang berwana pink atau merah. sedangkan jika diketahui jenis kelamin sang bayi laki - laki orang tua akan memberi perlakuan layaknya laki - laki, memberikan mainan robot - robotan, kreta2an dan mainan yang cenderung berwarna gelap. pendapat bahwa org tua adalah satu2nya agen sosial penting dalam perkembangan peran Gender menuai kritik, sebab banyak sumber yang dapat memberi pembelajaran tentang peran gender seperti sekolah dan guru, pengaruh teman sebaya, media, dan sekolah.

  • Kognitif --> terdapat dua teori yaitu teori perkembangan kognitif gender dan teori skema gender. teori perkembangan gender adalah bahwa pembagian gender anak terjadi setelah anak berfikir bahwa dirinya laki - laki atau perempuan, setelah mereka konsisten dengan jenis kelaminnya maka mereka memilih aktivitas yang sesuai dengan lebel mereka. teori skema gender adalahmuncul ketika anak mengerti tentang kebudayaan apa yg sesuai dan tidak sesuai dengan kebudayaan mereka.

Klasifikasi peran gender ---> penggabungan antara sikap feminim dan maskulin yang dinamakan konsep Androgini. berkembangnya konsep Androgini ini, dikarenakan banyak orang yang tidak puas terhadap stereotipe orang yang mengatakan perempuan harus feminim dan laki - laki harus maskulin. sedangkan banyak perempuan yang feminim tetapi juga sedikit maskulin, dan ada juga laki - laki yang ingin menjaga penampilannya harus berdadandan layaknya perempuan meski tidak terlalu mencolok seperti perempuan.

Androgini sekarang lebih diterima masyarakat, karena jarang ditemukan wanita atau perempuan yang 100% feminim dan laki - laki yang 100% maskulin.

perkembangan diri dan identitas

pemahaman diri adalah presentasi kognitif anak mengenai dirinya sendiri. misal seorang anak laki2 berusia 11 thn mengerti dirinya adlh seorg pljar, pemain bola, pecinta games, dan sayang dgn keluarganya. sedangkan anak perempuan berusia 14 thn mengerti bahwa dirinya adlh anggota OSIS, sedang dlm msa puber dan hoby menonton bioskop.

sebelum anak mengerti tentang dirinya sendiri, anak akan mengalami perubahan dalam perkembangan terlebih dahulu,

1. masa bayi pada masa ini bayi masih belum bisa menceritakan bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri, karna bayi tidak bisa mengekspresikan dirinya secara verbal.

2. masa kanak2 awal : pada masa ini anak2 sudah bisa berkomunikasi secara verbal tapi anaknpada masa ini hanya memiliki 5 karakteristik utama pemahaman diri pada anak2, yaitu kebingungan mengenal diri, deskripsi kongkret, deskripsi fisik, dan ketidak mampuan untuk mengenali lawan atribut yg mungkin ada.

3. Masa kanak2 Madya dan Akhir : pada masa ini evaluasi diri pada anak menjadi lebih kompleks, dan terdapat 5 perubahan penting yang menjadi karakteristiknya, yaitu Karakteristik internal, deskripsi sosial, perbandingan sosial, real self n ideal self, realistik.

4. Masa Remaja : pada masa ini anak melakukan kecenderungan untuk membandingkan diri sendiri dengan org lain.

seiring berjalannya waktu dan perkembangan mereka,mereka mulai berpindah dari perilaku self-centered dan mulai dapat melakukan pengambilan prespektif yaitu kemampuan untuk menambil prespektif orng lain dan memahami pikiran dan perasaan mereka.

Jumat, 07 Mei 2010

perkembangan Emosi

Pengertian emosi itu sendiri adalah perasaan yang timbul pada saat seseorang ada pada situasi atau keadaan yang dianggap penting, yang saya ketahui, emosi cma ada marah, sedih, dan senang, ternyata banyak sekali macam emosi yang terlihat selama ini tp tidak pernah disadari.

Ada saatnya emosi itu terlihat jelas dan ada jg yang tidak terlihat sma sekali, ada pula emosi yang menbawa kita pada sikap - sikap negatif dan ada pula yang membawa kita pasa sikap - sikap positif. emosi - emosi itu kita dapat dari orang tua kita dan budaya yang ada dilingkungan sekitar keluarga kita, jika keluarga kita selalu menanggapi masalah dengan marah-marah dan menghancurkan segala yang ada disekitarnya, maka kita juga akan melakukan hal yang sama dengan keluarga kita.

Ada dua macam emosi sesuai dengan konsep perkembangan emosi yaitu emotional Regulation dan emotional Competence. Emotional Regulation adalah emosi yang sengaja diatur agar tidak mengacaukan lingkungan sekitar, sedangkan emotional Competence adalah emosi yang harus dikuasai dengan lingkungan sekitar dan dalam konteks sosial. dalam pengetahuan kita pasti berfikir bahwa hanya orang dewasa saja yang mempunyai emosi, ternyata bayi pun mempunyai emosi yang sama pada usia - usia tertentu, misalnya pada usia 3 sampai 8 bulan emosi yang tampak adalah senang, sedih, marah, jijik, dan takut. sedangkan usia 1,5 sampai 2,5 tahun emosi yang tampak adalah empati, cemburu, bangga, malu, dan merasa bersalah. jika sedih, senang dan takut, anak akan menampakkan mekanisme ekspresi emosi mereka dengan menangis, tersenyum dan ketakutan

perkembangan bahasa

scaffolding adalah perubahan bentuk dukungan, selama anak mengalami masa pembelajaran dengn org dewasa yang lebih terampil, dan akan mengubah tingkat bimbingannya sesuai dengan tingkat kemampuan anak tersebut, jika dijelaskan dengan contoh adalah orang tua akan setiap hari memperhatikan anak pada saat belajarmakan sendiri, pada awalnya mungkin saja org tua akan memberi tau dimana letak sendok-garpu dan juga piring, dan dimana pula anak mengambil nasi meski tidak langsung mengambil sendiri nasinya, semua diajari terus menerus sampai anak tau bagaimana caranya makan sendiri. tapi ketika anak mulai mengerti dan bisa makan sendiri, orang tua tidak lagi repot - repot mengingingatkan kita bagaimana caranya mengambil nasi dan piring pada tempatnya. adanya dialog antara orang tua dan anak sangan dibutuhkan, karena jika scaffolding dilakukan tanpa menggunakan dialog atau komunikasi yang baik, maka scaffolding tidak akan terlaksana dengan baik.

Ocehan - ocehan anak pada masa balita sangan penting terjadi, hal tersebut dikarenakan anak akan belajar mengungkapkan emosinya dengan berbicara dan bukan hanya diam seribu bahasa saja. banyak bertanya jg bisa membantu anak untuk meningkatkan kemampuan bahasanya.

kemampuan berbaha anak juga bisa dilihat dari batas atas ZPD dan batas bawah ZPD, karena anak yang mempunyai kemampuan bahasa yang baik dan tinggi, akan bisa bekerja secara lebih mandiri. arti dari batas atas ZPD adalah tingkat tanggung jawab tambahan yang dapat diterima oleh anak dngan bantuan instruktur, sedangkan batas bawah ZPD adalah tingkat keahlian yang dimiliki anak yang bekerja secara mandiri.